SMPIT ASCHI“Ilmu tanpa adab bagaikan api tanpa kendali.”
Bismillahirrahmaanirrahim
Menuntut ilmu adalah perintah langsung dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dalam Islam, ilmu bukan sekadar pengetahuan, tetapi juga cahaya yang menerangi hati dan amal. Karena itu, semangat belajar harus disertai adab, agar ilmu membawa manfaat dan keberkahan.
Sebagaimana nasihat para ulama terdahulu:
“Pelajarilah adab sebelum mempelajari ilmu.”
(Imam Malik rahimahullah)
Ilmu yang Bernilai adalah Ilmu yang Disertai Adab
Ilmu sejati tidak hanya menjadikan seseorang cerdas, tetapi juga menuntunnya untuk semakin tunduk kepada Allah. Tanpa adab, ilmu bisa menjerumuskan manusia pada kesombongan.
Itulah sebabnya dalam Islam, adab menjadi bagian dari pendidikan. Adab terhadap guru, terhadap teman, terhadap waktu, dan terhadap ilmu itu sendiri.
Seorang pelajar yang beradab akan menghormati proses, menjaga niat, dan menjadikan ilmu sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah, bukan sekadar alat mengejar nilai.
Membangun Semangat Belajar di Era Modern
Di tengah derasnya arus teknologi dan informasi, tantangan pendidikan semakin besar. Anak-anak mudah terpengaruh oleh budaya instan dan kehilangan semangat belajar yang sejati.
Karena itu, SMP Islam Terpadu Assa’adah Alchilashiyyah berkomitmen untuk menumbuhkan semangat belajar yang berimbang antara dunia dan akhirat.
Beberapa strategi yang diterapkan di sekolah antara lain:
Pembelajaran aktif dan bermakna, di mana siswa diajak berpikir kritis dan kreatif dengan tetap berlandaskan nilai Islam.
Integrasi ilmu umum dan ilmu agama, agar siswa memahami bahwa seluruh ilmu bersumber dari Allah dan harus digunakan untuk kebaikan.
Keteladanan guru, karena adab terbaik lahir dari contoh nyata, bukan hanya dari teori.
Kegiatan literasi Qur’ani dan sains Islami, untuk memperkuat semangat mencari pengetahuan yang bermanfaat.
Dengan pendekatan ini, kami ingin agar siswa tidak hanya pandai menghafal pelajaran, tetapi juga mampu memahami hikmah dan nilai di baliknya.
Peran Guru sebagai Teladan dan Pembimbing
Guru dalam pandangan Islam bukan sekadar penyampai materi, melainkan murabbi — pembimbing yang menuntun hati dan akhlak.
Setiap guru di SMPIT Assa’adah Alchilashiyyah berusaha menjadi teladan dalam kesungguhan belajar, kesabaran, dan adab.
Kami meyakini bahwa keberhasilan pendidikan sangat bergantung pada hubungan hati antara guru dan murid. Ketika hati mereka terhubung dengan keikhlasan, maka ilmu akan mudah diserap dan memberi cahaya.
Adab sebagai Ruh dari Keilmuan
Adab menuntun siswa untuk menghormati ilmu dan bersyukur atas nikmat belajar. Adab pula yang menjauhkan dari sikap sombong, menyontek, atau meremehkan pelajaran.
Ketika siswa memahami nilai adab, maka setiap aktivitas belajar — membaca, menulis, berdiskusi — menjadi bagian dari ibadah.
Dengan begitu, ilmu yang dipelajari bukan hanya menambah wawasan, tetapi juga membentuk karakter dan kepribadian Islami.
Menjadi Generasi Pencinta Ilmu
SMPIT Assa’adah Alchilashiyyah ingin melahirkan generasi yang cinta ilmu dan menjadikan belajar sebagai kebutuhan, bukan kewajiban.
Siswa diajak untuk tidak berhenti mencari pengetahuan, baik melalui buku, pengalaman, maupun guru kehidupan.
Mereka dibimbing agar selalu memiliki niat yang benar:
“Belajar bukan untuk pujian, tapi untuk menebar manfaat dan ridha Allah.”
Dengan semangat SIAP — Sholeh, Ilmu, Amal, dan Prestasi, setiap siswa diharapkan tumbuh menjadi pembelajar sepanjang hayat yang beradab, rendah hati, dan berkontribusi bagi umat.
Penutup
Menumbuhkan semangat belajar tidak cukup dengan motivasi, tetapi harus ditanam melalui adab dan keteladanan.
Di SMPIT Assa’adah Alchilashiyyah, kami meyakini bahwa ilmu yang diberkahi akan melahirkan amal yang baik, dan amal yang baik akan menumbuhkan prestasi yang diridhai Allah.
“Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.”
(QS. Al-Muj?dilah: 11)
Penulis:
Ahmad Bahroini, S.Kom
Kepala Sekolah SMP Islam Terpadu Assa’adah Alchilashiyyah
https://smpitaschi.sch.id
Komentar